Setelah membaca tentang :
Kali ini Pesonaayam akan share perihal :
Pukulan dan taji adalah senjata utama bagi ayam bangkok. Pukulan dan taji menjadi salah satu kriteria utama dalam memilih ayam bangkok, yang dapat dilihat saat diabar/adu. Beberapa hal terkait pukulan yang perlu diamati saat ayam bangkok diabar sebagai berikut.
Sasaran pukulan ayam bangkok yang paling umum adalah kepala dan leher. Pada beberapa menit pertama abar, terkadang ayam memukul di bagian dada dan bahu, tetapi selanjutnya pada bagian kepala dan leher atas. Hanya ada sedikit ayam bangkok yang memukul di bagian dada, punggung, sayap, pinggang dan perut. Yang bagus dan paling umum dipilih adalah ayam bangkok yang memukul di bagian kepala dan leher atas secara konsisten. Bagian kepala bisa mengenai muka, mata ataupun syaraf di kepala belakang. Bagian leher juga bisa membuat ayam keok jika kena pukulan telak terutama jika leher lawan kurang kuat.
Akurasi pukulan adalah ketepatan pukulan ayam mengenai sasaran. Ayam yang pukulannya tidak tepat dan sembarangan arah cukup banyak, sehingga yang dipilih adalah yang pukulannya tepat mengenai sasaran, misalnya tepat mengenai kepala atau leher. Akurasi pukulan kadang tidak tepat jika lawan yang dihadapi selalu bergerak dan tidak mau diam.
Arah pukulan ayam bangkok bisa dari depan, serong (dari depan akan menyamping), samping kiri atau kanan, dan dari belakang. Pada beberapa menit pertama abar, ayam selalu memukul dari depan atau sedikit miring (serong). Tetapi menit berikutnya, ayam juga bisa memukul dari samping dan belakang, tergantung pola atau kebiasaanya. Sebagian ayam ada yang bisa memukul dari depan atau serong saja. Sebaliknya adapula ayam yang tidak bisa memukul dari depan, dan lebih banyak dari samping dan belakang. Ayam bangkok yang bagus adalah jika bisa memukul dari segala arah, baik depan, samping dan belakang, atau setidaknya bisa dari dua arah.
Frekuensi atau jumlah pukulan ayam bangkok yang paling umum adalah satu kali pukul setiap gebrakan. Tetapi ada sebagian ayam bangkok yang bisa memukul secara beruntun, seperti 2 - 3 kali secara beruntun, terutama saat stamina masih bagus. Frekuensi pukulan ayam bangkok juga tergantung dari kebiasannya mematok. Ada yang mematok cukup lama, atau mematok hingga kencang, baru kemudian kemudian bisa memukul, sehingga terkesan lambat dalam melancarkan pukulan. Tetapi ada juga yang bisa memukul segera sesaat setelah mematok. Ayam yang segera memukul setelah mematok akan lebih punya peluang lebih banyak melakukan pukulan, sehingga lebih baik untuk dipilih.
Posisi atau jarak ayam bangkok dengan lawannya bisa jauh ataupun dekat/rapat. Ada sebagian ayam bangkok yang selalu menjaga jarak agak jauh dari lawannya untuk bisa memukul dengan baik, dan sebaliknya ada yang sengaja merapat agar dapat memukul lawannya.
Ada sebagian kecil ayam bangkok mempunyai pukulan satu, atau pukulan telak mematikan, ataupun pukulan syaraf. Ini adalah senjata yang bisa melumpuhkan lawan dengan cepat, sehingga tidak perlu harus bertarung lama 3 - 5 ronde. Potensi ini dapat diamati dari arah pukulan ke titik mematikan atau bagian syaraf, atau ayam tersebut sesekali memiliki pukulan keras yang bunyinya bisa didengar berbeda dari bunyi pukulan kebanyakan.
Taji adalah senjata mematikan bagi ayam bangkok selain pukulan satu/telak mematikan. Pukulan taji ayam bangkok yang masih muda atau taji belum panjang sulit diduga apakah nantinya akan jitu atau tidak. Namun pada umumnya ayam yang tajinya bisa mengenai sasaran adalah ayam yang pukulan kakinya mengarah pada kepala bagian atas.